Mau Membuat Aplikasi? Kamu Perlu Tau UML

Kezia Helena

NIM. 2209498

Universitas Pendidikan Indonesia

Layaknya arsitektur, seorang software engineering juga memerlukan pemodelan sebelum membuat aplikasi. Pemodelan di sini berarti memvisualisasikan rancangan aplikasi ke dalam sebuah gambar yang berbentuk diagram.

Guna mempermudah pemahaman, mari kita lihat kisah Adi berikut ini:

"Adi merupakan seorang software engineer. Ia diberikan pekerjaan untuk membuat aplikasi destinasi wisata berbasis Augmented Reality (AR). Klien mempercayakan seluruhnya kepada Adi, padahal belum pernah ada aplikasi yang seperti itu."

Bayangkan saja, jika Adi hanya menjelaskan alur aplikasi dan ide-ide briliannya tanpa adanya pemodelan, bisa riweuh tuh, karena si client tidak mendapat gambar visual sistem dari aplikasi tersebut. Apalagi aplikasi ini bukan hanya digunakan sekali, hadeuh...

Oleh karena itu, yuk berkenalan dengan pemodelan yang biasanya digunakan oleh software engineering yaitu UML.

Apa itu UML?

UML (Unified Modeling Language) adalah sekumpulan diagram yang digunakan untuk melakukan abstraksi sebuah sistem berbasis objek. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, UML bertujuan untuk memudahkan pengembangan aplikasi yang berkelanjutan dan menjadi standar dalam memvisualisasikan desain sebuah sistem.

Dengan kata lain, UML itu harus digunakan dalam membuat suatu aplikasi. Secara sudut pandang, diagram UML dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu struktural dan behavior.

Struktural diagram merupakan sudut pandang statik, yang terdiri dari:

Class Diagram: sebuah diagram yang menjelaskan hubungan antar sistem dan aktor. Ada tiga jenis hubungan utama yang penting:

Asosiasi - mewakili hubungan antara contoh jenis (seseorang bekerja untuk perusahaan, perusahaan memiliki sejumlah kantor.
Pewarisan - tambahan yang paling jelas untuk diagram ER untuk digunakan dalam OO. Ini memiliki korespondensi langsung dengan warisan dalam desain OO.
Agregasi - Agregasi, suatu bentuk komposisi objek dalam desain berorientasi objek.

Component Diagram: diagram yang menampilkan komponen dalam sistem dan hubungan antara mereka.

Object Diagram: sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah daripada class, object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.

Diagram Profil: memungkinkan kita membuat stereotip khusus untuk domain dan platform yang berbeda dan menentukan hubungan di antara keduanya. Kita dapat membuat stereotipe dengan menggambar bentuk stereotipe dan menghubungkannya dengan komposisi atau generalisasi melalui antarmuka yang fokus pada sumber daya. Kita juga dapat menentukan dan memvisualisasikan nilai yang ditandai dalam stereotip tersebut.

Diagram paket : Diagram struktur UML yang menunjukkan paket dan dependensi antara paket. Diagram model memungkinkan untuk menunjukkan tampilan sistem yang berbeda, misalnya, sebagai aplikasi berlapis-lapis (alias multi-tier) - model aplikasi berlapis-lapis.

Deployment Diagram: Diagram yang menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-komponen hardware.

Sedangkan behavior merupakan sudut pandang dinamis, yang terdiri dari:

Activity Diagram: diagram yang menggambarkan alur kerja dari berbagai aktivitas user atau sistem, orang yang melakukan aktivitas, dan aliran berurutan dari aktivitas ini.
Use case Diagram: diagram yang menunjukkan peran user dan bagaimana peran tersebut ketika menggunakan sistem. Use case diagram juga dapat digunakan untuk memprepresentasikan interaksi user dengan sistem dan menggambarkan spesifikasi kasus penggunaan
System Sequence Diagram: diagram yang menggambarkan interaksi user dengan sistem secara sekuensial (berurutan).
Collaboration Diagram: diagram yang merupakan bentuk lain dari sequence diagram. Diagram ini menggambarkan struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima dan dikirim.
Statechart Diagram: diagram yang menggambarkan bagaimana sistem dapat bereaksi terhadap suatu kejadian dari dalam atau luar. Kejadian (event) ini bertanggung jawab terhadap perubahan keadaan sistem.